Entri Populer

Samarajiwa. Diberdayakan oleh Blogger.

Kekuatan Pikiran & Refeksi Hidup Manusia

Dibawah ini ada sebuah gambar,coba teman-teman semua pelototin kira-kira gambar apaan yah.



==========================================================
Pasti ada yang melihat gambar itu seperti gambar wajah nenek-nenek yang udah tua dan keriput

Eh ada pula yang melihat itu seperti gambar wajah putri mahkota yang cantik jelita.

Coba amati lagi gambar tersebut,mungkin Anda sedang mengantuk jadi salah melihat gambarnya, atau mungkin Anda belum memasang kacamata Anda.

Jadi sebenarnya apa sih yang terlihat dari gambar tersebut.


Jawabannya mudah sebenarnya gambar itu memiliki 2 bentuk tetapi hanya dalam posisi yang berlawanan. Kalau Anda perhatikan baik-baik ternyata gambar itu sama kok.
Coba Anda bandingkan gambar diatas dengan gambar dibawah ini.



Jadi apakah mata Anda salah atau gimana sih sebenarnya???


Mata Anda tentu saja masih bagus,tenang ajah. Gambar tersebut ibarat cermin yang menunjukkan bagaimana pikiran kita bekerja dan tiap manusia memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu hal.
Dari gambar diatas juga merefleksikan kepada kita tentang bagaimana realita hidup ini ( ada yang muda,tua,cantik,jelek,pintar,kaya,miskin,dsb).
Mengingatkan kita pada dua sisi uang logam. Yang tidak terelakkan jika kita melemparkan uang logam, maka diantara kedua sisi tersebut lah yang akan muncul.


Manusia mempunyai pola pikir dan pola pandang yang berbeda-beda terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Ada yang melihat suatu hal secara positif, dan ada pula yang melihatnya dai sudut pandang yang negatif.
Sebuah kisah yang mungkin kita bisa ambil pelajaran. Si Asep dan Si Dadang mempunyai pekerjaan yang sama yaitu sebagai pemulung.




Suatu ketika saya bertanya pada Asep "Sep, Apa yang sedang kamu kerjakan???". Dia menjawab dengan penuh rasa negatif dan pesimis "Aku tiap hari kerjaanya hanya mengumpulkan sampah, betapa menderita dan sengsaranya diriku".
Lalu saya pun bertanya kepada temannya yang bernama Dadang dengan pertanyaan yang sama pula. Ajaibnya si Dadang mempunyai pemikiran yang sangat luar biasa. Dengan mantap dan penuh percaya diri dia menjawab "Aku sedang mengumpulkan sampah. Aku membantu mendaur ulang sampah-sampah bekas ini, karena melalui perantaraku lah pabrik-pabrik dapat mendapatkan bahan untuk di daur ulang. Dan aku juga lah yang mencoba menciptakan kota Jambi yang bersih."


Dari kisah diatas kita tidak dapat mengatakan si Asep salah karena begitu pasrah pada kehidupan, keduanya benar kog.
Dalam hidup kita tentu saja kita sering dihadapkan pada berbagai macam persoalan hidup dan masalah-masalah tersebut akan menyangkut masa depan kita ke depan. Kita dapat menghadapi masalah yang terjadi pada hidup kita dengan tenang atau dengan sembrono itu sah-sah saja. Tapi, dengan konsekuensi dampak dari perbuatan kita tersebut di masa depan.


Kedua pemulung tersebut pun memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyikapi rahasia masa depan dan kehidupannya.
Cara Pertama Anda bisa mengambil hikmah dan menjadikannya pengalaman berharga dari setiap masalah yang ada. Mencoba bertahan sekuat mungkin dalam menghadapi cobaan sampai keadaan tak mendukung lagi sehingga kata "Give Up" terlontar dari mulut Anda, atau Anda dapat mengikuti cara satunya lagi dengan cara menghujat setiap masalah yang ada dan menganggap itu suatu kemalangan dan ketidakadilan hidup yang takkan bisa kita selesaikan.


Emang benar bahwa menghujat dan berfikir negatif adalah hal termudah daripada kita mengambil tindakan (take action) dari masalah yang terjadi. Hal yang juga aku dapat rasakan tiap kali ada masalah. Tapi perlu kita ingat bahwa jika tiap kali kita melakukan hal tersebut. Itu akan membuat situasi menjadi lebih buruk, semakin sulit diatasi dan lebih berat dari keadaan sebenarnya. Dan akan membuat orang disekitar anda akan merasa tertekan dan tidak nyaman, dan mengurangi kesempatan anda untuk menyelesaikan secara efektif dan ‘kepala dingin’. Hal lainnya seperti rujukan buku ‘The Secret’ karangan Rhonda Byrne dan banyak psikolog mengatakan bahwa dengan kita sering menjejali pikiran kita dengan sikap pesimis dan negatif akan membuat Alam dan dewi fortuna seakan-akan semakin menjauhi kita. Hal itu akan membuat mindset kita menjadi mindset pesimis akan hidup dan masa depan kita. Pikiran kita mempunyai daya tarik pada alam sesuai dengan apa yang kita pikirkan.


So gimana jika kita bersama-sama mencoba belajar membangun mindset positif terhadap kehidupan dan masa depan. Karena tiap manusia itu ‘unik’ dan mempunyai rahasia masa depan yang musti di gali dari dalam dirinya. Mari kita menyikapi masalah dan kemunduran bukan sebagai kegagalan, tetapi mari kita berpikir jernih dengan menganggap saat mengalami kemunduran adalah saat kita kembali melihat ke dalam diri (introspeksi) dan saatnya untuk melihat lebih jelas pandangan jauh ke depan. "Beberapa langkah mundur tapi untuk melesat ke depan"



Share/Save/Bookmark

0 komentar: