My Ping in TotalPing.com

Arsip Blog

Entri Populer

Samarajiwa. Diberdayakan oleh Blogger.

Masa Depan adalah Rahasia Kehidupan


Ada cerita sekelompok semut yang sedang bekerja sama mengangkut sepotong roti, dan juga seekor semut yang mengangkut sepotong roti juga. Kedua roti tersebut memiliki berat yang sama. Sekelompok semut tersebut dapat mengangkut roti tanpa berkeringat dan sambil bersiul-siul. Seekor semut tersebut beda pula, semut itu justru kesulitan,kecapekan dan jatuh pingsan. Dalam hidup diperlukan kerjasama dengan orang lain, tidak ada yang superior tapi adanya yang tahu dan bisa lebih dahulu.

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh orang yang meng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan
tersebut. Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, pelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik .

Ada seorang anak melakukan magang kerja di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di
toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Pegawai-pegawai lainnya menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah pemilik sepeda mengambil sepedanya,
anak tersebut di tarik untuk bekerja di perusahannya. Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah,jadilah orang yang punya inisiatif dan kemauan.


Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur". Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang
membina anakku". Ternyata membina masa depan seorang anak bukanlah hal yang sulit, cukup membiarkan dia rajin bekerja .


Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara
mencarinya?". Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah". Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam". Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi ".
Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana". Ternyata jalan menuju keberhasilan masa depan sangat gampang, lakukan segala
sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, tanpa kenal putus asa.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku".
Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah". Beberapa hari kemudian katak sawah menjenguk katak pinggir jalan dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, berusaha menghindari kemalasan. Dan janganlah takut untuk berinovasi dan mengalami perubahan dalam hidup kita, karena hal itu akan membuat kita mendapat betapa berharganya pelajaran hidup. Dan itu justru akan membuat kita makin kuat bukan lemah

Seorang pria termenung di tepi pantai, dia melihat betapa luas dan indahnya laut. Akhirnya dia mencoba mengambil kanvas dan menggambar pemandangan laut itu. Dia menggambarkan adanya Hujan Badai dan angin sepoi-sepoi, dan ada sebuah perahu kayu yang terombang ambing di lautan. Sepertinya ingin mencapai sebuah pulau yang terletak di ujung gambar tetapi masih terlihat samar-samar.
Laut = Mencerminkan hidup kita sendiri yang perjalanannya masih sangat panjang. Laut juga mencerminkan adanya kemampuan yang tak terbatas didalam diri kita sendiri, kecuali pikiran kita sendiri yang membatasinya.
Hujan Badai = gangguan-gangguan/hambatan-hambatan yang seringkali muncul di dalam kehidupan kita.
Angin Sepoi-sepoi = orang-orang istimewa di dalam hidup kita yang selalu ada di ‘samping’ kita dan memberikan motivasi,dukungan,bantuan,dan nasehat.
Perahu kayu = diri kita sendiri yang sedang menjalani kehidupan.
Pulau = Refleksi atas tujuan hidup kita yang masih samar-samar, walaupun tidak tertutup kemungkinan kita akan dapat menggapai tujuan hidup kita tersebut.

~Never Late For Learning~


Share/Save/Bookmark

0 komentar: