My Ping in TotalPing.com

Arsip Blog

Entri Populer

Samarajiwa. Diberdayakan oleh Blogger.

Telinga Berair Berulang Kali

DEFINISI
Keadaan seperti ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderita, dapat menimbulkan rasa rendah diri bila berhadapan dengan orang lain. Telinga yang berair dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu adanya infeksi/peradangan pada lubang telinga luar dan akibat gendang telinga yang robek.

Umumnya hal ini terjadi karena terlalu sering dan terlalu dalam membersihkan telinga dengan kapas telinga/korek kuping (cotton bud), sehingga melukai kulit lubang telinga dan yang paling berbahaya menyenggol gendang telinga sehingga robek. Gendang telinga dapat robek juga akibat perubahan tekanan yang terlalu besar, seperti pada penyelam.

Adanya peradangan pada ruang telinga tengah tersebut yang menyebabkan telinga mengeluarkan cairan. Infeksi/peradangan tersebut bisa terjadi akibat masuknya kuman dari lubang telinga luar, masuknya air dari luar telinga ke dalam telinga dan juga adanya infeksi di daerah hidung dan tenggorokan melalui saluran (tuba eustachius) menuju ruang telinga tengah.

Oleh karena itu untuk menjaga supaya tidak berulang timbul cairan pada telinga, harus diperhatikan :

  • Untuk tidak terlalu sering dan terlalu dalam jika membersihkan telinga dengan kapas telinga.
  • Usahakan air tidak masuk sampai ke dalam telinga, tidak boleh berenang, kecuali bisa memakai penutup telinga (ear plug) yang tertutup rapat.
  • Jika menderita batuk, pilek, infeksi tenggorokan, usahakan untuk segera berobat.
  • Jika keadaan memungkinkan dapat dilakukan operasi untuk menutup gendang telinga yang robek.
Komplikasi yang mungkin terjadi jika telinga terlalu sering mengeluarkan cairan adalah dapat terjadi gangguan pada pendengaran dan yang lebih berbahaya dapat terjadi infeksi sampai ke otak yang dapat menyebabkan kematian.

Jika robek pada gendang telinga tidak terlalu besar dan tidak ada infeksi / peradangan, gendang telinga dapat tumbuh dan menutup kembali tapi memerlukan waktu yang tidak sebentar.

0 komentar: