Entri Populer

Samarajiwa. Diberdayakan oleh Blogger.

Be A Candle Light


Ada sebuah cerita motivasi dibawah ini. Silahkan dibaca dan diambil kesimpulannya. Seorang pemuda tersesat saat ia melalui sebuah hutan lebat yang dipenuhi semak belukar. Lalu, ia dihadapkan dengan gajah besar yang mulai mengejar dirinya. Dia berlari terus dan akhirnya melihat sebuah sumur tua. Dia kemudian berpikir mungkin sumur tua tersebut adalah tempat yang aman baginya untuk bersembunyi. Dia mengintip kedalam dasar sumur tua tersebut dilihatnya ada seekor ular.
Karena tidak ada pilihan lain, makanya dia memilih bergelantungan sebentar pada akar tumbuhan berjalar sampai gajah itu pergi. Tak disangka ada dua ekor tikus (tikus berwarna putih dan hitam) mulai menggigiti akar tumbuhan berjalar tersebut, dia pun menjadi cemas karena tak ingin sampai jatuh ke dasar sumur dan juga dia belum bisa naik ke atas sumur karena masih ada gajah besar di sana.

Diatas sumur tersebut terdapat sebuah pohon, pada salah satu dahan pohon tersebut terdapat sarang lebah yang penuh madu. Madunya pun menetes jatuh ke muka pemuda tersebut. Si pemuda terlalu serakah dan dia mulai menikmati setiap tetesan madu yang jatuh. Lalu seorang pria pun melintas di dekat sumur tersebut dan mendengar suara dari dalam sumur, dia pun mendekat dan menawarkan bantuan pada pemuda tersebut untuk membantu mengeluarkannya dari sumur itu. Namun karena rasa madu tersebut yang begitu nikmat dia pun menolak bantuan dari pria tersebut dan juga mengabaikan keadaan berbahaya yang dia alami.



Dalam cerita diatas mungkin dapat kita uraikan sebagai berikut :
Gajah disini melambangkan kematian. Kematian selalu mengikuti kita dan membuat kita menjadi tidak bahagia. Kita sebagai seorang manusia selalu dikejar-kejar kematian. Kematian pun selalu ada disekeliling kita. Kalau kita ceroboh sedikit saja dapat berakibat fatal baik bagi masa depan kita maupun orang lain.
Maka dari itu peran gajah disini memotivasi kita untuk menghargai hidup kita ini dengan menjadi pelita bagi sesama. (Be a Light Candle For The Other)

Ular disini melambangkan usia tua. Lambat laun kita pasti akan menjadi tua. Sampai saat ini saja apakah semua harapan dan cita-cita kita buat masa depan kita telah dapat kita wujudkan?
Gag usah semua deh, didiskon ajah menjadi ¾ harapan atau mungkin ½ nya saja. Absolutely not, umur kita yang relatif masih muda adalah masa yang sangat krusial buat masa depan kita. Jika kita dapat mampu mewujudkan harapan pada saat kita masih muda, tentunya juga kita mempunyai banyak waktu untuk menikmatinya. Maka dari itu selagi masih muda, kita berusaha memotivasi diri sendiri menyicil sedikit demi sedikit pengalaman, kepandaian, dan kemampuan yang tentu akan menunjang kesuksesan masa depan kita.
Atau kita hanya dapat mengikuti jalannya waktu, dimana umur yang semakin bertambah tetapi tidak diselingi dengan bertambahnya pengalaman, kebijaksanaan, dan kepandaian..

Akar tanaman berjalar melambangkan kehidupan kita sebagai seorang manusia. Dimana kita juga akan mengalami ups and down ( kesenangan dan kesedihan)

Dua ekor Tikus menggambarkan siang dan malam. Dan dua ekor tikus yang menggerogoti akar tanaman tidak lain adalah laksana siang dan malam di dalam kehidupan manusia. Dari detik pertama kita dilahirkan ke dunia ini, pergantian siang dan malam terus memperpendek usia kita.

Pemuda ibarat seperti seseorang yang mempunyai peran penting dalam masa depan kita yang terkadang terlewatkan begitu saja. Seorang baik hati yang datang untuk memberikan bantuan,dorongan,amupun motivasi guna membawa kita ke jalan yang benar.
Atau mungkin dapat juga kita kategorikan peluang dalam hidup kita yang terbuang begitu saja. Yang peluang tersebut takkan terulang kembali.
Contoh : Peluang usaha menjanjikan yang sudah di depan mata seringkali kita abaikan. Kita lebih suka bersantai-santai dan bersenang-senang.
Ataupun peluang kita mendapatkan pasangan hidup yang cantik/ganteng tetapi kita lewatkan begitu saja karena kita tidak berani mengungkapkan dan melakukan follow up J

Madu adalah kesenangan duniawi yang terus menggoda kita. Dikategorikan menjadi 2 jenis madu.
Madu yang merusak dan madu yang menghambat.
Salah satu contoh madu yang merusak yaitu terjerumus kedalam narkotika. Sedangkan madu yang menghambat yaitu sifat malas yang ada pada setiap manusia.
Tentu saja dari cerita diatas si Pemuda akan dimakan oleh yang namanya usia. Saat dia sedang bersantai,berhura-hura yang kurang bermanfaat, disaat itu pula dia akan dimakan usia.

Dari cerita diatas memotivasi kita memanfaatkan waktu kita sebaik mungkin dengan kegiatan bermanfaat, memang benar jika kita masih muda maka masa depan kita masih panjang. Tapi apakah harapan orang tua kita yang ingin melihat anaknya sukses, bisa diiringi dengan kemalasan dan sifat suka menunda kita???
Tentu tidak karena semakin kita menunda maka semakin tua diri kita dan juga semakin tua orang tua kita.

(Be a Light Candle For The Other)

Share/Save/BookmarkSubscribe

0 komentar: