Entri Populer

Samarajiwa. Diberdayakan oleh Blogger.

Masalah Janin dan Bayi Baru Lahir

DEFINISI
Jika persalinan tidak berjalan dengan normal, janin atau bayi yang baru lahir akan mengalami masalah.

Janin dalam bahaya (fetal distress): fetal disstress adalah komplikasi yang jarang terjadi pada persalinan. Biasanya terjadi ketika janin tidak mendapatkan cukup oksigen. Indikator yang lebih sensitiv pada fetal disstress adalah kelainan pola detak jantung pada janin. Melalui persalinan, detak jantung janin dipantau dengan stetoskop janin-setiap 15 menit selama awal persalinan dan setelah setiap kontraksi selama akhir persalinan. Atau detak jantung janin dipantau secara terus menerus dengan alat pantau detak jantung elektronik. Jika kelainan signifikan pada detak jantung diketahui, hal tersebut biasanya bisa diperbaiki dengan beberapa cara seperti memberikan oksigen kepada ibunya, meningkatkan jumlah cairan yang diberikan secara infus pada ibunya, dan mengembalikan ibunya ke posisi sebelah kirinya. Jika cara ini tidak efektif, bayi tersebut dilahirkan secepatnya dengan forceps, vacuum extractor, atau operasi sessar.

Jika cairan ketuban berwarna hijau setelah selaput runtuh, janin tersebut kemungkinan dalam bahaya (namun biasanya tidak). Pelunturan ini disebabkan kotoran pertama bayi (fetal meconium). Gagal janin kemungkinan berhubungan dengan postmaturity (ketika plasenta rusak pada kehamilan postterm) atau dengan komplikasi pada kehamilan atau persalinan yang mempengaruhi ibunya dan oleh karena itu mempengaruhi bayi juga.

Gangguan pernafasan : jarang terjadi, seorang bayi tidak mulai bernafas ketika lahir, meskipun tidak terdapat masalah sebelum melahirkan. Sehingga bayi tersebut membutuhkan tindakan penyadaran. Seorang ahli dalam menyadarkan bayi dihadirkan sewaktu melahirkan untuk alasan ini.

Posisi dan cara lahir tidak normal bayi : posisi merujuk pada apakah bayi menghadap ke belakang (ke arah punggung wanita, atau telungkup) atau maju (menghadap ke atas). Cara lahir merujuk pada bagian tubuh bayi yang membuat jalan keluar melalui jalan lahir. Kombinasi yang sering terjadi dan teraman adalah kepala terlebih dahulu (disebut vertex atau cara lahir cephalic) dan menghadap ke bawah, dengan wajah dan badan menyudut ke arah kanan atau kiri dan dengan leher bengkok ke depan, dagu masuk, dan lengan dilipat melintasi dada. Jika janin berada pada posisi atau cara keluar yang berbeda, persalinan kemungkinan lebih sulit dan melahirkan secara normal tidak mungkin terjadi.

Posisi dan Cara Keluar Janin
Menjelang akhir kehamilan, janin bergerak ke posisi untuk melahirkan. Normalnya, posisi janin menghadap ke belakang (menghadap bagian belakang wanita) dengan wajah dan tubuh menyudut ke salah satu sisi dan leher dilenturkan, dan cara keluar adalah kepala terlebih dahulu. Posisi yang tidak normal adalah menghadap ke depan, dan cara keluar yang tidak normal termasuk face, brow, breech, dan shoulder



Ketika janin menghadap ke atas (posisi tidak normal), leher seringkali menegang daripada bengkok, dan kepala membutuhkan lebih banyak ruang untuk melalui jalan lahir. Melahirkan dengan forceps, vacuum extractor, atau operasi sessar kemungkinan diperlukan.

Terdapat beberapa cara keluar tidak normal. Cara keluar face, leher melengkung ke belakang sehingga wajah keluar terlebih dahulu, pada cara keluar brow, leher agak melengkung sehingga alis keluar pertama kali. Biasanya, janin tidak tetap pada cara keluar ini, mereka bisa berubah dengan sendirinya.

Cara keluar breech, dimana pantat keluar terlebih dahulu, terjadi dalam 2 sampai 3% pada melahirkan matang. Ketika melahirkan melalui vagina, bayi yang pantatnya keluar terlebih dahulu lebih mungkin terluka dibandingkan mereka yang kepalanya keluar terlebih dahulu. Beberapa luka bisa terjadi sebelum, selama, atau setelah lahir dan termasuk kematian. Komplikasi sedikit mungkin ketika cara keluar breech terdeteksi sebelum persalinan atau melahirkan.

Kadangkala dokter bisa memutar janin ke cara keluar kepala terlebih dahulu dengan menekan perut wanita tersebut sebelum persalinan dimulai, biasanya pada 37 atau 38 minggu kehamilan. Meskipun begitu, jika persalinan dimulai dan janin pada cara keluar breech, masalah bisa terjadi. Jalan keluar dibuat oleh pantat di jalan lahir bisa tidak cukup lebar untuk kepala (yang melebar) untuk keluar. Sebagai tambahan, ketika kepala mengikuti pantat, hal ini tidak dapat dibentuk untuk menyesuaikan jalan lahir, seperti normalnya.

Oleh karena itu, tubuh bayi tersebut kemungkinan dilahirkan dan kepala bisa dipegang disamping wanita tersebut. akibatnya, tulang belakang atau syaraf lainnya kemungkinan meregang, menyebabkan kerusakan syaraf. Ketika pusar bayi pertama kali terlihat di luar wanita tersebut, tali pusar tertekan antara kepala bayi dan jalan lahir, sehingga sangat sedikit oksigen yang diperoleh bayi. Kerusakan otak membuat kekurangan oksigen adalah lebih sering terjadi pada bayi dengan cara keluar pantat terlebih dahulu dibandingkan mereka yang kepalanya keluar terlebih dahulu. Pada kelahiran pertama, masalah ini bertambah buruk karena jaringan wanita tidak meregang karena melahirkan sebelumnya. Karena bayi bisa saja terluka atau meninggal, melahirkan dengan operasi sessar dianjurkan ketika janin dalam kondisi cara keluar breech.

Kadang kala, janin berbaring horizontal melintangi jalan lahir dengan bahu terlebih dahulu keluar. Operasi sessar dilakukan, setidaknya janin kedua atau kembar. Dalam beberapa kasus, janin bisa diputar untuk dilahirkan secara normal.

Kelahiran ganda : jumlah kembar, kembar tiga, dan kelahiran ganda lainnya telah meningkat selama dua dekade terakhir. Selama kehamilan, jumlah janin bisa dipastikan dengan ultrasonografi.

Membawa lebih dari satu janin terlampau meregangkan rahim, dan rahim yang terlampau meregang cenderung mulai kontraksi sebelum kehamilan mencapai jangka waktu penuh. Akibatnya, bayi biasanya dilahirkan secara prematur dan kecil. Pada kasus yang sama, rahim yang terlampau meregang tidak dapat berkontraksi dengan baik setelah melahirkan, menyebabkan pendarahan pada wanita setelah melahirkan. Karena janin bisa jadi dalam berbagai posisi dan cara keluarnya, melahirkan secara normal bisa jadi rumit. Juga, kontraksi pada rahim setelah melahirkan pada bayi pertama bisa memotong plasenta pada sisa bayi. Akibatnya, bayi tersebut yang keluar setelah bayi pertama lebih mengalami masalah selama melahirkan dan setelahnya.

Untuk alasan ini, dokter bisa memutuskan selanjutnya bagaimana untuk melahirkan bayi kembar : secara normal atau dengan operasi sessar. Kadang kala, bayi kembar yang pertama dilahirkan secara normal, tetapi operasi sessar lebih aman untuk bayi kembar kedua. Untuk kembar tiga atau kelahiran ganda lainnya, dokter biasanya melakukan operasi sessar.

Shoulder dystocia : shoulder dystocia terjadi ketika salah satu bahu janin pada posisi berlawanan dengan tulang pubis wanita tersebut, dan bayi tersebut oleh karenanya tertahan di jalan lahir. Kepala keluar, tetapi tertarik kembali dengan kuat berlawanan dengan pembukaan vagina. Bayi tidak bisa bernafas karena dada tertekan oleh jalan lahir. Akibatnya, kadar oksigen pada darah bayi menurun. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada janin yang lebih besar, terutama sekali ketika persalinan sudah sulit atau ketika forceps atau sebuah vacuum extractor telah digunakan karena kepala janin tersebut tidak sepenuhnya turun di panggul.

Ketika komplikasi terjadi, dokter segera mencoba berbagai cara untuk membebaskan bahu sehingga bayi tersebut bisa dilahirkan dengan normal. Pada keadaan ekstrem, jika cara ini tidak berhasil, bayi tersebut bisa didorong kembali ke dalam vagina dan dilahirkan dengan operasi sessar.

Prolapsed umbilical cord : tali pusat mendahului bayi melalui vagina (prolapses) pada sekitar 1 dari 1000 kelahiran. Ketika prolapses umbilical cord terjadi, bisa mengerut sehingga suplai darah janin terpotong. Komplikasi ini kemungkinan nyata (overt) atau tidak (occult).

Prolapse nyata ketika selaput telah runtuh dan tali pusat menonjol ke dalam atau keluar vagina sebelum bayi muncul. Prolapse nyata biasanya terjadi ketika seorang bayi muncul dengan pantat terlebih dahulu (cara keluar breech). Tetapi hal ini bisa terjadi ketika bayi tersebut muncul dengan kepala terlebih dahulu, terutama sekali jika selaput runtuh secara prematur atau janin tersebut tidak turun ke dalam panggul wanita tersebut.

Jika janin tersebut tidak turun, aliran cairan sewaktu selaput runtuh bisa membawa tali pusat tersebut keluar di depan bayi. Jika tali turun, segera akan melahirkan, hampir selalu dengan operasi sessar, diperlukan untuk mencegah suplai darah ke janin terpotong. Hingga operasi dimulai, seorang perawat atau dokter menahan tubuh janin tersebut pada tali pusat sehingga suplai darah tersebut melalui tali yang turun tidak terpotong.

Pada prolapse occult, selaput tetap utuh dan tali berada di depan janin atau terperangkap di depan bahu janin. Biasanya, prolapse occult bisa diidentifikasikan dengan pola tidak normal pada detak jantung bayi. Perubahan posisi wanita tersebut atau menaikkan kepala bayi bisa meringankan tekanan pada tali pusat biasanya memperbaiki masalah. Kadang kala, operasi sessar diperlukan.

Nuchal Cord: tali pusat membungkus sekitar leher janin pada sekitar seperempat kelahiran. Biasanya, bayi tidak dalam bahaya. Sebelum lahir, Nuchal Cord: kadang kala bisa dideteksi dengan ultrasonografi, tetapi tidak diperlukan tindakan. Dokter secara rutrin memeriksa hal itu sampai mereka melahirkan bayinya. Jika mereka merasa hal tersebut, mereka bisa memasukkan tali pusat melewati kepala bayi.

Baco Salengkapnyo...

Dunia Bayi

  1. Anemia Pada Bayi
  2. Bahasa Isyarat Bayi
  3. Bahasa Tubuh Bayi
  4. Bayi Baru Lahir & Bayi Normal
  5. Besar Untuk Masa Kehamilan (BMK, LGA, Large for Gestational Age)
  6. Cara Menyusui Bayi
  7. Cedera Lahir
  8. Gejala dan Tindakan Pengobatan
  9. Grafik Berat Badan Bayi
  10. Hypogammaglobulinemia Sementara Pada Bayi
  11. Infeksi Parasit pada Kulit
  12. Inveksi Kulit Akibat Virus
  13. Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK, SGA, Small for Gestational Age)
  14. Kehadiran Bayi : "Selamat Datang"
  15. Kegemaran Bayi
  16. Kesehatan Bayi
  17. Krup
  18. Makanan Bayi
  19. Masalah Janin dan Bayi Baru Lahir
  20. Merawat Gigi Bayi Usia 0 - 24 bulan
  21. Minuman Bayi
  22. Pakaian Bayi
  23. Penyakit Kulit Menular
  24. Penyakit Kulit pada Bayi
  25. Penyakit Tidak Menular
  26. Perlukah Kepala Bayi Digunduli sampai Plontos
  27. Postmaturitas (Kelahiran Janin Usia Tua)
  28. Prematuritas (Kelahiran Prematur)
  29. Tempat Tidur Bayi
  30. Tentang Bayi
  31. Tindakan dan Perawatan untuk Bayi Baru Lahir
  32. Tips-tips Perawatan Bayi
  33. Tuberkulosis Pada Bayi

Baco Salengkapnyo...

Kegemaran Bayi

Seperti yang kita tahu, bayi juga memiliki kegemaran tertentu, seperti menghisap jempol, menggigit dan memakan mainannya. Kadangkala hal ini disebabkan karena giginya akan tumbuh atau karena rangsangan lainnya dari dalam tubuh bayi.

Ibu harus mengawasi bayi mereka supaya tidak melakukan kegemaran bayi tersebut. Selain karena tidak higienis, hal tersebut dapat mempengaruhi struktur gigi dan jempol bayi. Jempol bayi akan muncul seperti kutil dan juga struktur gigi tidak akan rapi. Walaupun tidak mungkin bagi ibu untuk selalu mengawasi bayinya, hal tersebut dapat diakali.

Ibu dapat memberi bayi kue padat yang memang dirancang sebagai mainan sekaligus makanan bayi. Bentuknya mudah dipegang dan teksturnya padat namun dapat hancur bila terkena air liur bayi. Kue padat tersebut memiliki bermacam-macam rasa yang pasti akan disukai bayi. Pemberian kue padat ini dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Bayi dapat terus menggigitnya dan kue tersebut dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi sekaligus higienis dan menyehatkan.

Ibu juga dapat memberikan dot tanpa tabung untuk dihisap bayi supaya bayi tidak menghisap jempolnya sendiri. Namun pemberian dot ini juga tidak boleh terlalu lama dan ibu harus sering-sering mengganti dot tersebut dan jangan tunggu hingga rusak. Hal ini untuk menjaga kehigienisan dot dan menghindari masuknya kuman-kuman berbahaya ke tubuh bayi.

Bayi juga gemar menggerak-gerakkan anggota tubuhnya terutama jika dia melihat hal-hal yang membuatnya gembira seperti mainan atau jika digoda. Bayi yang aktif menandakan bahwa perkembangan motorik serta otaknya sangat bagus. Dukung perkembangan bayi anda dengan memberi mainan yang tepat, dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan asupan gizi dan kebersihan tubuhnya.

Baco Salengkapnyo...

Inveksi Kulit akibat Virus

Infeksi Virus
Penyakit kulit yang termasuk infeksi virus yaitu:

Cacar Air
Disebabkan Varicella Zoster Virus (VZV). Cacar air berbeda dengan cacar atau infeksi kulit yang disebabkan virus variola. Cacar air ditularkan melalui udara atau berpindahnya isi cairan. Jika masih stadium lenting-lenting isi air, harus dijaga agar lenting-lenting itu tidak pecah. Karena, bila tidak pecah dan diberi obat yang baik, maka akan direabsorbsi oleh tubuh hingga tidak meninggalkan bekas.

Bayi/anak yang pernah terinfeksi VZV akan mengalami kekebalan tetapi kekebalan ini sifatnya hanya sebagian. Jadi, suatu saat bayi/anak dapat terinfeksi VZV lagi. Pada infeksi pertama, VZV menyebar melalui aliran darah dan saat penyembuhan virus akan berdiam di simpul saraf.

Jika suatu saat bayi/anak tersebut berkontak lagi dengan VZV dan kebetulan kondisi tubuhnya sedang menurun, dapat terjadi infeksi Herpes Zoster (cacar ular). Pada keadaan ini, terjadi reaktivasi VZV dan virus akan keluar dari tempat persembunyian, lalu menyebar mengikuti persarafan kulit yang terkena.

Moluskum Kontagiosum (MK)
Penyakit kulit ini cirinya mirip kutil, namun pada Moluskum Kontagiosum permukaan kulit terasa halus, berbeda dengan kutil yang kasar. Isinya seperti jerawat batu tapi lebih gendut, dengan bagian tengah berbentuk agak cekung.

Biasanya Moluskum Kontagiosum sulit diketahui awam, bahkan dokter umum pun kadang salah menganalisa. Moluskum Kontagiosum sangat infeksius, jika ada satu, lalu si kecil garuk-garuk, akan menyebar ke mana-mana.

Cara mencegahnya cukup dengan menjaga higiene kulit dan mencegah kontak dengan penderita.





Artikel terkait:
Baca juga:
- Kegemaran bayi
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- Infeksi Kulit akibat Virus
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- Tips-tips perawatan bayi
- PENYAKIT THT
- Grafik berat badan bayi
- PENYAKIT KULIT
- Bahasa tubuh bayi
- PENYAKIT KELAMIN
- Gejala dan tindakan pengobatan
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- Infeksi parasit pada kulit
- TIPS-TIPS KESEHATAN
- Penyakit kulit menular
- DUNIA BAYI

Baco Salengkapnyo...

Tips-tips perawatan bayi

Bayi adalah mahluk yang lemah dan sensitif yang memerlukan perawatan khusus secara menyeluruh. Merawat bayi tak cukup hanya dengan perawatan rutin dan reguler, tapi juga harus penuh kasih sayang karena akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada bayi.


Saat ini banyak sekali ibu-ibu yang tak lagi bisa merawat bayinya sendiri karena dituntut oleh pekerjaannya sehingga mereka harus menyewa baby sitter. Pilihlah baby sitter yang lemah lembut dan penyabar namun tangkas merawat bayi anda. Bila mungkin carilah baby sitter atas rekomendasi kolega yang anda kenal, karena saat ini banyak sekali sindikat penjualan bayi atau penculikan bayi.
Selain itu, dengan memilih baby sitter yang terpercaya, anda tak perlu lagi selalu was-was jika harus meninggalkan si kecil untuk bekerja.Yang penting dalam merawat bayi, adalah memperhatikan bayi baik makanan, minuman, kebersihan dirinya dan pakaian serta memperhatikan segi psikologis dan emosional bayi. Walaupun belum bisa bicara, namun bayi juga dapat merasakan stres yang menyebabkan bayi selalu rewel.

Buaian dan belaian kasih sayang anda adalah hal yang penting yang dapat menenangkan bayi. Bila bayi telah cukup umur, sesekali ajaklah bayi berjalan-jalan di tempat yang ramai untuk memperkenalkannya kepada dunia luar. Jangan hanya mengurung bayi di dalam rumah terus menerus karena dapat menyebabkan bayi takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Kenalkan pula kepada tetangga atau kolega anda, sekaligus anda juga bisa memamerkan buah hati anda yang lucu.

Memfasilitasi bayi dengan mainan yang cukup juga dapat mengurangi tingkat stresnya. Berikan ruang bermain yang cukup baik di dalam tempat tidurnya atau di kamar tidur. Bila mungkin sediakan ruang bermain yang cukup luas tanpa ada benda-benda tajam di dalamnya.

Berikan batas untuk menghindarkan bayi anda terjatuh. Untuk sementara jauhkan berbagai macam koleksi barang pecah belah anda, atau bila mungkin jauhkan ruang bermain bayi dari tempat anda menyimpan koleksi pecah belah anda.

Selain itu, perhatikan pula kebersihan baik kebersihan bayi dan pakaian juga lingkungan tempat tinggal anda. Jauhkan bayi anda dari binatang-bintang peliharaan untuk menghindarkan dari penyakit takso yang menular karena virus dari binatang peliharaan. Bila bayi anda punya kakak yang umurnya tak berbeda jauh dari bayi, minta kakak si bayi turut menjaga adiknya. Hubungan kakak-adik yang harmonis yang dibina sejak kecil dapat terbawa hingga dewasa nanti dan mereka akan menjadi saudara yang akur.

Bayi yang sehat akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan itu semua tergantung dari cara anda merawat dan memperhatikan perkembangan buah hati anda. Pantaulah perkembangan anak anda dari semua segi baik fisik dan emosional serta perkembangan otaknya. Pahami bayi anda sebagai seorang individu dan jangan biarkan dia mengalami stres.

Anda boleh memanjakan bayi anda tapi anda juga harus memberikan batasan-batasan tegas dan memberikan larangan bila bayi anda melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya. Perbanyak juga informasi mengenai bayi yang bisa anda dapatkan dari berbagai sumber.



Artikel terkait:
Baca juga:
- Kegemaran bayi
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- Infeksi Kulit akibat Virus
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- Tips-tips perawatan bayi
- PENYAKIT THT
- Grafik berat badan bayi
- PENYAKIT KULIT
- Bahasa tubuh bayi
- PENYAKIT KELAMIN
- Gejala dan tindakan pengobatan
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- Infeksi parasit pada kulit
- TIPS-TIPS KESEHATAN
- Penyakit kulit menular
- DUNIA BAYI

Baco Salengkapnyo...

Grafik Berat badan Bayi

Banyak ibu-ibu memberi perhatian lebih pada bayi terutama pada saat mereka “berdiri”, sebanyak 5% ibu-ibu khawatir bahwa bayi mereka mungkin “terlalu kecil” .. ketika sebenarnya apa yang benar-benar berarti adalah: bahwa dari 100 bayi usia yang sama, 95 bayi memiliki berta lebih dan lebih kurang 4 bayi memiliki berat yang kurang.

Grafik ini berguna sebagai pedoman kotor. Faktor lain yang juga berpengaruh pada pertumbuhan bayi Anda antara lain seperti genetik dan perbedaan etnis. Seorang Ibu biasanya tahu tentang ciri bayi mereka sendiri!

Bayi Anda memiliki sendiri pola grafik pertumbuhan dan pola pertumbuhan yang sehat dengan modelk grafik terus naik dan stabil.

Berikut ini adalah grafik ideal berat badan untuk bayi anda berbanding dengan tinggi. Anak perempuan dan anak laki-laki memilki berat dan tinggi ideal yang berbeda

Grafik Tinggi Bayi dan berat pertumbuhan

Untuk Bayi Perempuan
Grafik Berat Badan - Tinggi untuk anak Perempuan usia 2 - 5 tahun.

















Untuk Bayi Laki-laki
Grafik Berat Badan - Tinggi untuk anak laki-laki usia dari lahir sampai - 2 tahun.


















Artikel terkait:
Baca juga:
- Kegemaran bayi
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- Infeksi Kulit akibat Virus
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- Tips-tips perawatan bayi
- PENYAKIT THT
- Grafik berat badan bayi
- PENYAKIT KULIT
- Bahasa tubuh bayi
- PENYAKIT KELAMIN
- Gejala dan tindakan pengobatan
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- Infeksi parasit pada kulit
- TIPS-TIPS KESEHATAN
- Penyakit kulit menular
- DUNIA BAYI

Baco Salengkapnyo...

Bahasa Tubuh Bayi

Program 50 Tanda / Isyarat Pertama Bayi
Anda dapat mulai mengajarkan bayi anda bahasa tanda isyarat dari usia 6 bulan. Walaupun beberapa bayi tidak siap untuk memulai sampai mereka berusia 9 atau 12 bulan. Semakin cepat anda belajar menandakan dan mulai praktek dan menanamkan tanda isyarat pada bayi anda rutin setiap hari lebih cepat dan lebih mudah mereka akan belajar dan mulai mencontoh dan mengerti tanda isyarat yang anda buat.


Anda akan kagum betapa mudahnya ini. Contohnya ketika anda memberi makan bayi anda, anda akan memnggunakan tanda isyarat ’makan’ atau ketika mereka minum, anda akan menunjukan tanda isyarat untuk 'minum' atau 'susu'.

Tanda isyarat sangatlah mudah untuk di pelajari dan akan menghabiskan 1 menit atau 2 menit (paling lama) dari jadwal kesibukan anda. Lihatlah kemudahana mengikuti gambar dan foto yang ada di setiap tahap dalam program ebook kami dan praktekan 1 tanda isyarat setiap minggu atau 2 minggu dengan bayi anda sebelum lanjut pada yang lainnya.

Anda akan secara cepat mengembangkan dan mengingat tanda isyarat untuk hal hal yang paling akan anda alami bersama bayi anda setiap hari. Anda akan cepat menemukan bahwa anda mengingat tanda isyarat untuk hal yang paling umum tiap hari dan kejadian secara mudah jika anda praktekan sekaligus. Tunjukan tanda isyarat pada bayi anda sebelum anda melakukan sesuatu dan ucapkan kata – "sederhana!"

Seluruh tanda isyarat pertama bayi diilustrasikan dengan detail diagram dan foto, menunjukan pada anda bagaimana tanda isyarat dibuat. Juga ada instruksi tertulis untuk semua tanda isyarat.

Baco Salengkapnyo...

Gejala dan Tindakan Pengobatan

Gejala-gejala Klinis
Adapun manifestasi klinisnya yaitu :

  1. Lepuh
  2. Gelembung yang berisi cairan
  3. Kemerahan pada kulit
  4. Luka lecet
  5. Bintil padat atau bintil bernanah yang kemerahan dengan rambut di tengahnya.
  6. Rasa nyeri sendi
  7. Mengigil
  8. Sakit kepala
  9. Muntah
  10. Demam
  11. Kelesuan
  12. Gatal
  13. Rasa terbakar

Pemeriksaan Fisik
  1. Pada inspeksi terlihat kemerahan pada kulit, gelembung berisi air, luka lecet, lepuh dan bintil bernanah yang kemerahan dengan rambut di tengahnya.
  2. Pada palpasi ditemukan beberapa penderita suhu tubuhnya meningkat, terasa nyeri saat di tekan pada daerah yang terkena infeksi dan teraba infiltrat di sub kutan.

Pemeriksaan Diagnostik
  1. Pemeriksaan darah tepi.
  2. Dermatografisme putih. Penggoresan pada kulit normal akan menimbulkan tiga respon, yakni berturut-turut akan terlihat garis merah ditempat penggoresan selama 15 detik, warna merah disekitarnya selama beberapa detik, dan edema timbul setelah beberapa menit. Penggoresan pada pasien yang atopik akan bereaksi berlainan. Garis merah tidak disusul warna kemerahan, tetapi kepucatan selama 2 detik sampai 5 menit, sedangkan edema tidak timbul.
  3. Percobaan histamin. Jika histamin fosfat disuntikkan pada lesi, eritema akan berkurang dibandingkan orang lain sebagai kontrol. Kalau obat tersebut disuntikkan parentral, tampak eritema yang bertambah pada kulit yang normal.
  4. Kultur dan tes resistensi dilakukan pada kasus-kasus kronis dan sukar sembuh. Hasil tes resistensi hanya bersifat menyokong, in vito tidak selalu sesuai dengan in vitro.
  5. Pemeriksaan langsung. Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan pewarna gram, terlihat gambar gram positif, sel ragi, blastospora atau hifa semu.
  6. Biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan HE.

Penatalaksanaan

Pada penatalaksaan umum faktor higiene bayi dan lingkungan harus diperhatikan.
  1. Menghindari faktor pencetus/ predisposisi
  2. Diberikan kompres terbuka.
  3. Sistemik
  4. Penisilin G prokain dan semisintetiknya
    • Penisilin G prokain 1,2 juta unit per hari i.m. dosis anak 10.000 unit/kgBB/hari.
    • Ampisilin 4 x 500 mg, 1 jam sebelum makan. Dosis anak 50-100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis.
    • Amoksisilin 4 x 500 mg, dapat diberikan setelah makan. Dosis anak 25-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis.
    • Golongan β-laktam, contohnya oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin, flukoksasilin. Dosis kloksasilin 3 x 250 mg per hari sebelum makan. Dosis flukloksasilin untuk anak-anak adalah 6,25-12,5 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis.
  5. Linkomisin dan klindamisin. Dosis linkomisin 3 x 500 mg sehari. Klindamisin 4 x 150 mg sehari per oral karena diabsorpsi lebih baik. Dosis linkomisin untuk anak-anak adalah 30-60mg/kgBB/hari dibagi dalam 3-4 dosis, sedangkan klindamisin 8-16 mg/kgBB/hari atau sampai 20 mg/kgBB/hari pada infeksi berat, dibagi dalam 3-4 dosis
  6. Eritromisin 4 x 500 mg sehari per oral. Efektivitasnya kurang dibandingkan linkomisin/klindamisin. Eritromisin cepat menyebabkan resistensi dan sering menimbulkan gangguan pada traktus gastrointestinal, antara lain sering memberikan rasa tidak enak di lambung. Dosis anak 30-50mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis.
  7. Sefalosforin misalnya sefadroksil 2 x 500 mg sehari per oral. Dosis untuk anak 25-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis.
  8. Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna, obat ini tidak diserap oleh usus.
  9. Antihistamin sebagai kompetitif histamin. Dapat digunakan golongan sedasi (klasik) maupun nonsedasi (AH baru).

Topikal
  1. Bentuk salep atau krim kombinasi basitrasin dan neomisin, kortikosteroid.
  2. Solusio mupirosin 5 %
  3. Garam fusidat 2 %
  4. Pada lesi yang eksudatif atau penuh krusta perlu diberikan kompres terbuka, contohnya larutan permanganas kalikulus 1/5000, larutan rivanol 1 % dan yodium povidon 7,5 % yang dilarutkan 10 kali. Yang terakhir ini lebih efektif, hanya pada sebagian kecil mengalami sensitisasi karena yodium. Rivanol mempunyai kekurangan karena mengiritasi kulit.
  5. Larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.Nistatin berupa krim, salep dan emulsi.Amfoterisin B
  6. Grup azol antara lain :
    • Mikanazol 2% berupa krim atau bedak.
    • Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim.
    • Tiokonazol, bufanazol, isikonazol.
    • Siklopirokzolamin 1 % larutan, krim.
    • Antimikotik lain yang berspektrum luas.
  7. Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Pada bayi sulfur presipitatum 5% dalam minyak sangat aman dan efektif. Kekurangannya adalah pemakaian tidak boleh kurang dari 3 hari karena tidak efektif terhadap stadium telur, berbau, mengotori pakaian dan dapat menimbulkan iritasi.Emulsi benzil-benzoat 20-25% efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali. Obat ini sulit diperoleh, sering menimbulkan iritasi dan kadang-kadang makin gatal setelah dipakai.
  8. Krotamiton 10% dalam krim atau losio mempunyai efek sebagai antiskabies dan antigatal. Harus dijauhkan dari mata, mulut dan uretra. Krim (eurax) hanya efektif pada 50-60% pasien. Digunakan selama 2 malam berturut-turut dan dibersihkan selama 24 jam pemakaian terakhir.
  9. Krim permetin 5% merupakan obat yang paling efektif dan aman karena sangat mematikan untuk parasi S. Scabiei dan memiliki toksisitas rendah pada manusia.

Pencegahan

Cara mencegah penyakit kulit ini yaitu cukup dengan menjaga higiene kulit misalnya memandikan secara teratur, yaitu dua kali sehari, rajin mengganti popok, memilih bahan pakaian yang lembut seperti bahan katun yang gampang menyerap keringat, mencegah kontak dengan penderita serta menjaga udara kamar agar tetap sejuk dan nyaman.

Ruangan dengan ventilasi udara cukup sangat dianjurkan, terutama di kota-kota besar yang panas dan pengap. Usahakan kamar balita diberi jendela lebar sehingga pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan lancar.



Artikel terkait:
Baca juga:
- Kegemaran bayi
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- Infeksi Kulit akibat Virus
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- Tips-tips perawatan bayi
- PENYAKIT THT
- Grafik berat badan bayi
- PENYAKIT KULIT
- Bahasa tubuh bayi
- PENYAKIT KELAMIN
- Gejala dan tindakan pengobatan
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- Infeksi parasit pada kulit
- TIPS-TIPS KESEHATAN
- Penyakit kulit menular
- DUNIA BAYI

Baco Salengkapnyo...

Infeksi Parasit pada Kulit

Infestasi Parasit
Pada infestasi biasanya penyebab penyakit tidak masuk ke dalam aliran darah tapi hanya ke dalam lapisan kulit. Di antara berbagai infestasi parasit kulit yang mungkin dijumpai pada bayi adalah skabies atau gudik, yaitu penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan reaksi sensitisasi terhadap tungau sarcoptes scabiei varian hominis. Betina yang hamil bersarang dalam lapisan tanduk dari epidermis.

Di sini ia bertelur beberapa butir setiap hari yang menetas mengeluarkan banyak pinjal muda yang makan dalam orifisium dari glandula skretoris. Sarang tampak sebagai garis putih dengan tepi yang tidak teratur, pada akhir sarang ini terdapat tempat pinjal. Ciri-cirinya, yaitu gatal di waktu malam.

Gudik biasanya menyerang orang yang hidup di lingkungan padat dan bersesakan, misalnya asrama atau panti. Kelainan ini terjadi pada kulit dengan lapisan tanduk yang tipis dan relatif lembab seperti di sela-sela jari, lipat ketiak, puting susu, pusar, perut bawah, kemaluan.

Umumnya pipi, leher dan kepala bebas lesi ( bebas dari kelainan ) kecuali bayi yang masih menyusu ASI. Karena, ketika menyusu, pipi bayi terkena payudara penderita. Terlebih lagi, karena daya tahan bayi masih lemah hingga gudik ini bisa meluas ke mana-mana termasuk leher dan kepalanya.




Artikel terkait:
Baca juga:
- Kegemaran bayi
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- Infeksi Kulit akibat Virus
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- Tips-tips perawatan bayi
- PENYAKIT THT
- Grafik berat badan bayi
- PENYAKIT KULIT
- Bahasa tubuh bayi
- PENYAKIT KELAMIN
- Gejala dan tindakan pengobatan
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- Infeksi parasit pada kulit
- TIPS-TIPS KESEHATAN
- Penyakit kulit menular
- DUNIA BAYI

Baco Salengkapnyo...

Penyakit Kulit Menular

Infeksius (menular) disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan infestasi oleh parasit.

Infeksi Kuman
Penyakit kulit karena infeksi bakteri yang sering diterdapat pada bayi disebut pioderma. pioderma disebabkan oleh bakteri gram positif staphyllococcus, terutama S. aureus dan streptococcus atau keduanya. Faktor predisposisinya yaitu higiene yang kurang, menurunnya daya tahan tubuh (mengidap penyakit menahun, kurang gizi, keganasan/kanker dan sebagainya) atau adanya penyakit lain di kulit yang menyebabkan fungsi perlindungan kulit terganggu.

Terdapat beberapa jenis pioderma, yaitu:

Impetigo, Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh stafilokokus aurea atau kadang-kadang oleh streptokokus dan hanya terjadi pada lapisan kulit jangat. Biasanya tak disertai gejala konstitusi (gejala infeksi pada tubuh manusia seperti demam, nyeri, lesu,dan lainnya). Pada kulit penderita terlihat lepuh dan gelembung yang berisi cairan. Penyakit ini mudah menular pada anak lain atau dirinya sendiri.

Impetigo ada 2, yaitu :

  1. Impetigo krustosa/kontagiosa (istilah awamnya, cacar madu) merupakan kelainan yang terjadi di sekitar lubang hidung dan mulut. Ciri-cirinya, yaitu kemerahan kulit dan lepuh yang cepat memecah sehingga meninggalkan keropeng tebal warna kuning serupa madu. Bila keropeng dilepaskan, terlihat luka lecet di bawahnya.
  2. Impetigo bulosa/vesiko bulosa (cacar monyet atau cacar api) yang sering terjadi di ketiak, dada, dan punggung. Ciri-cirinya yaitu kemerahan di kulit dan gelembung-gelembung (seperti kulit yang tersundut rokok hingga dikenal dengan cacar api), berisi nanah yang mudah pecah. Cacar api sangat mudah menular dan berpindah dari satu bagian kulit ke bagian lain. Jika terjadi pada bayi baru lahir, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Kelainan ini dapat disertai demam dan menimbulkan infeksi serius.
Folikulitis, Infeksi ini mengenai folikel rambut. Ciri-cirinya berupa bintil padat atau bintil bernanah yang kemerahan dengan rambut di tengahnya. Biasanya sering ditemukan pada tungkai bawah.

Furunkel atau Bisul, Adalah radang pada folikel yang meluas ke jaringan di sekitar folikel rambut. Ciri-cirinya, yaitu di kulit akan terlihat benjolan kemerahan dengan mata di bagian tengah yang dapat melunak menjadi abses. Kelainan terutama terjadi di daerah yang sering mengalami gesekan dan banyak berkeringat seperti ketiak, bokong, leher, dada, dan paha. Biasanya terdapat keluhan rasa nyeri, apalagi bila kelainan terjadi di dasar yang keras misalnya di hidung atau liang telinga luar.

Abses Multipel Kelenjar Keringat, Merupakan infeksi di kelenjar keringat. Faktor predisposisinya yaitu daya tahan tubuh yang menurun dan banyak berkeringat. Kelainan ditandai benjolan seperti kubah di daerah yang banyak berkeringat seperti dada, punggung atas, kepala bagian belakang, bokong, dan lainnya.

Erisipelas dan Selulitis, Erispelas adalah infeksi pada kulit yang umumnya didahului oleh luka atau trauma, baik nyata maupun mikroskopis. Pada bayi umumnya terjadi di pusar. Ciri-cirinya, yaitu di kulit terlihat kemerahan berbatas tegas, disertai gejala berupa demam dan kelesuan. Sementara selulitis merupakan kelanjutan erisipelas. Bedanya, pada selulitis, radang meluas sampai ke jaringan di bawah kulit.

Staphylococcal scalded skin syndrome, Merupakan infeksi kulit oleh staphylococcus aureus galur tertentu dengan ciri yang khas berupa epidermolisis. Pada umumnya terdapat demam tinggi disertai infeksi di saluran napas bagian atas. Kelainan kulit awalnya berupa eritema yang timbul mendadak pada muka, leher ketiak telapak tangan dan kaki serta lipat paha, kemudian menyeluruh dalam waktu 24-48 jam.



Artikel terkait:
Baca juga:
- Kegemaran bayi
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- Infeksi Kulit akibat Virus
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- Tips-tips perawatan bayi
- PENYAKIT THT
- Grafik berat badan bayi
- PENYAKIT KULIT
- Bahasa tubuh bayi
- PENYAKIT KELAMIN
- Gejala dan tindakan pengobatan
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- Infeksi parasit pada kulit
- TIPS-TIPS KESEHATAN
- Penyakit kulit menular
- DUNIA BAYI

Baco Salengkapnyo...

Penyakit Kulit pada Bayi

1. Definisi
Penyakit kulit adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan jaringan penutup permukaan tubuh, seperti kulit yang sering terjadi dan bersifat relatif ringan. Meskipun bersifat relatif ringan, apabila tidak ditangani secara serius, maka hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan bayi dan anak.

2. Epidemiologi
Penyakit kulit terdapat di seluruh dunia dan dapat menyerang baik laki-laki dan perempuan. Pada beberapa penyakit kulit seperti staphylococcal scalded skin syndrome, laki-laki lebih banyak terserang daripada wanita.

3. Penyebab
Penyebab penyakit kulit, yaitu bakteri (kuman gram positif staphyllococcus, streptococcus β hemolyticus grup A), virus (Varicella Zoster Virus (VZV)), jamur (dematormikosis, kandidosis) dan infestasi oleh parasit.

Selain itu gangguan hormonal, gangguan pigmentasi, kelainan yang didasari alergi-imunologi dan tumor kulit, serta kelainan sistemik yang disertai gejala kulit dapat menyebabkan terjadinya penyakit kulit tersebut. Penyebabnya bisa juga karena higiene kulit bayi kurang terawat.

4. Patofisiologi
Higiene yang kurang dan menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit mudah masuk ke dalam tubuh. Pada penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan virus, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sedangkan pada penyakit kulit akibat infestasi parasit seperti sarcoptes scabiei yang hidup dirambut dan bertelur disana.

Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa dan dewasa. Kelainan kulit yang timbul akibat dari garukan gatal akibat sensitisasai terhadap sekret dan ekskret sarcoptes kurang lebih sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika, dll. Gerukan dapat menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.



Artikel Terkait:
- Eksim
- Obat tradisional untuk penyakit kulit
- Penyakit kulit dan pencegahannya
- Penyakit kulit pada bayi

Baca juga:
- JENIS PENYAKIT DAN PENCEGAHANNYA
- PENYAKIT MULUT DAN GIGI
- PENYAKIT THT
- PENYAKIT KELAMIN
- PENYAKIT KULIT
- PENYAKIT MENULAR DARI SATWA LIAR
- TIPS-TIPS KESEHATAN

Baco Salengkapnyo...