
Ini kisah tentang William Pitt (1759-1806), seorang negarawan dan Perdana Menteri Inggris tahun 1783-1801, yang suatu saat sedang berusaha mendapatkan persetujuan Parlemen untuk mengirim armada angkatan laut untuk melawan Perancis.
Tetapi Menteri Keuangan Lord Newcastle, mempunyai keberatan tertentu, dan ketika Pitt mengunjungi sang Menteri untuk mencari titik temu atas perbedaan diantara mereka, ia mendapati sang Menteri terbaring sedih di tempat tidur dan menderia sakit encok.
Tempat tidur itu terasa dingin membeku, dan ketika Pitt bertanya tentang hal itu Lord Newcastle menjawab bahwa cuaca yang dingin akan meghalangi gerak armada kapal, apalagi kalau encok menyerang.
Pitt segera menyadari itulah akar permasalahannya. Dengan meminta maaf, Pitt dengan tenang melepaskan sepatu bootnya, naik ke tempat tidur yang lain (ada dua tempat tidur di kamar itu) menyingkap penutupnya, dan keduanya dapat berdiskusi dan segera bisa bermufakat atas cara menggerakkan armada Inggris.
Baco Salengkapnyo...
Di sebuah kelas pada saat pelajaran bahasa.
Saat mendengar jawaban seorang murid:"Saya tidak bisa tidak makan nasi..." si guru mengambil kesempatan untuk menjelaskan tentang negatif ganda pada sebuah kalimat.

Kata sin guru, "Dalam bahasa Indonesia, sebuah kalimat yang mengandung negatif ganda akan membuat kalimat itu menjadi positif. Jadi, kalimat tadi Saya tidak bisa tidak makan nasi, akan berarti bahwa saya bisa makan nasi."
Terdorong dengan antusias muridnya yang tertarik dengan kenyataan itu, si guru melanjutkan untuk menunjukkan kelebihannya dalam pengetahuan bahasanya: "Tentu saja tidak semua bahasa mengikuti aturan tata bahasa seperti itu, contohnya, di Rusia, dobel negatif tetap berarti negatif! Mungkin yang agak mengherankan kenyataan bahwa tidak ada satupun bahasa di dunia ini dimana dobel positif akan membuatnya berarti negatif..."
Tiba-tiba menyahut dari bangku belakang kelas "Ya, betul.."
Baco Salengkapnyo...
Kerancuan dalam komunikasi bukanlah hal yang aneh. Tetapi terkadang meski salah tangkap, hasilnya sesuai seperti yang diharapkan, dan ini terjadi pada John Wayne si aktor cowboy terkenal.
Ceritanya saat pembuatan film dari epik kitab suci Injil yakni 'The Greatest Story Ever Told' (Kisah Terbesar Sepanjang Masa), sutradara George Stevens mencoba membangunkan hasrat dan rasa hormat yang lebih besar dari aktor kondang John Wayne waktu mengucapkan, "Sesungguhnya, ini adalah Anak Allah."
"Anda berbicara tentang Jesus - pikirkanlah itu," kata Stevens, "Kau harus mengucapkannya itu dengan hormat dan perasaan kagum (with
awe)."
Pada pengambilan adegan berikutnya John Wayne dengan polos benar-benar mengumpulkan segala perasaannya. Secara dramatis ia berhenti, dan berkata:
"
Aw, Sesungguhnya ini Anak Allah."
Baco Salengkapnyo...