Kecerdasan EmosionaSebuah penelitian dilakukan oleh Steven J Stein dan Howard E. Book, dua Doktor pakar psikologi klinis dari Universitas Toronto, Kanada. Responden penelitian berjumlah 4.800 orang, berasal dari Amerika dan Kanada. Hasilnya: EMOTIONALQUOTIENT berperan sebesar 15-45 persen bagi sukses hidup seseorang - dalam beberapa profesi. Buku yang memuatnya berjudul The EQ Edge: Emotional Intelligence and Your Success (Stoddart Publishing, Toronto, 2000).
Apa kecerdasan emosional (EQ), dan bagaimana mengoptimalkan kecedasan khusus ini? Kecerdasan emosional dikenalkan oleh Peter Salovey dan Jack Mayer. Pengertiannya, kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual.
Kecerdasan emosional biasanya disebut “street smarts (pintar)”, atau kemampuan khusus yang kita sebut “akal sehat”, terkait dengan kemampuan membaca lingkungan politik dan social, dan menatanya kembali; kemampuan memahami dengan spontan apa yuang diinginkan dan dibutuhkan orang lain, kelebihan dan kekurangan mereka; kemampuan untuk tidak terpengaruh oleh tekanan; dan kemampuan untuk menjadi orang yang menyenangkan, yang kehadirannya didambakan orang lain.
Lima factor ranking teratas (dari 30 faktor kunci EQ), menurut Stein dan Book, dapat digunakan untuk memperjelas ‘sosok’ kecerdasan itu. Yaitu:
(1) jujur kepada semua orang,
(2) menerapkan disiplin,
(3) bergaul baik dengan orang lain,
(4) memiliki suami atau istri yang mendukung,
(5) bkerja lebih giat daripada kebanyakan orang. INilah perbandingan IQ (Kecerdasan intelektual,
Intellectual Quotient) disbanding EQ untuk sukses hidup seseorang: IQ dapat digunakan untuk memperkirakan sekitar 1-20% keberhasilan dalam pekerjaan tertentu. EQ berperan 27-45% berperan langsung dalam pekerjaan, berganting jenis kerjanya. Dan skor tertinggi EQ dimiliki manusia dengan kisaran usia 40-49, sebesar 102,7 point (paling tinggi).
Bagaimana mengoptimalkan EQ kita, sehingga menjadi manusia sukses?Sukses perlu dipandang dengan cara baru. Yaitu hasil gabungan atau ramuan sejumlah kompetensi, beberapa di antara yang tak terduga sama sekali. Lalu, untuk mengoptimalkan EQ, secara garis besar ada dua langkah.Yaitu :
(1) mengenali emosi sendiri, untuk menerapkan manajemen yang efektif; dan
(2) kesadaran diri, factor yang penting dalam memotivasi diri sendiri untuk melakukan yang terbaik, dari waktu ke waktu.Tak ada rumus sukses instan.Juga tak ada langkah potong kompas dan langsung menuai hasil.Yang jamak dilakukan; meniti jalan sukses secara bertahap, dimulai dari niat yang benar, berbuat dan bertindak sesuai dengan peta dan navigasi diri di jalan lurus.Jika ada hambatan rintangan selalu tabah. Dan berakhir di garis finih yang merupakan fase atau terminal satu – yang akan disusul pada perjalanan ke terminal (sukses) berikutnya.
Selain itu, Doktor Stein dan Dr. Book juga membuat dan menawarkan resep kue (atau sejumlah kombinasi berbagai factor) untuk menghasilkan kue yang paling lezat.Paduan resep kue ini pun, merupakan hasil penelitian juga.Jadi, secara empiric, telah terbukti.Berminat? Ikuti yuk.
Untuk sukses kerja secara keseluruhan (responden 4.800), lima factor terpenting EQ adalah: aktualisasi diri, kebahagiaan, optimism, penghargaan diri, sikap asertif. Untuk sukses wiraniaga, lima factor terpenting EQ adalah: aktualisasi diri, sikap asertif, kebahagiaan, optimism, dan penghargaan diri.
Untuk sukses tenaga Pemasaran professional, lima factor terpenting EQ adalah: optimism, uji-realitas, kemandirian, pengendalian impuls, dan tanggung jawab social.
Untuk sukses pelayanan pelanggan, lima factor terpenting EQ adalah: ketahanan menanggung stress, sikap asertif, kebahagiaan, hubungan antarpribadi, dan aktualisasi diri.
Petugas Bagian Personalia, lima factor terpenting EQ untuk sukses adalah: kebahagiaan, aktualisasi diri, optimism, sikap asertif, ketahanan menanggung stress.
Kasir atau Teller Bank, lima factor terpenting EQ untuk sukses adalah: ketahanan menanggung stress, optimism, penghargaan diri, aktualisasi diri, uji-realitas.
Manajer Perencanaan Produksi, lima factor terpenting EQ adalah: sikap fleksibel, pemecahan masalah, kemandirian, pengendlaian impuls, dan aktualisasi diri.
Tenaga Medis/teknis, lima factor terpenting EQ yang dibutuhkan adalah: penghargaan diri, optimism, uji realitas, aktualisasi diri, dan kemandirian.
Adapun untuk manajer senior, lima factor terpenting EQ adalah: penghargaan diri, kebahagiaan, hubungan antarpribadi, uji-realitas, dan aktualisasi diri.
Referensi : VIVAlife
0 komentar:
Posting Komentar