Jakarta - Semua yang berlebihan memang dapat berdampak negatif. Misalnya, makan terlalu banyak bisa membuat berat badan naik. Bahkan sebuah temuan baru menyebutkan bahwa kebanyakan makan dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan.
Peneliti dari Mayo Clinic di Arizona, Amerika Serikat, memelajari pola respons dosis kalori terhadap penurunan kemampuan kognitif secara ringan. Inilah tahap di antara kehilangan daya ingat secara normal akibat bertambahnya usia, dengan awal dari penyakit Alzheimer.
Kesimpulannya, orang-orang yang mengonsumsi lebih dari 2,100 kkal kalori per hari lebih berisiko mengalami penurunan kemampuan kognitif daripada yang asupannya kurang dari jumlah tersebut. Semakin tinggi asupan kalori, semakin tinggi pula risikonya.
Ilmuwan Amerika meneliti kebiasaan makan dan minum pada 1,233 orang berumur 70-89 tahun di Olmstead County, Minnesota. Sebelumnya, para partisipan tidak mengalami dementia, yaitu kehilangan fungsi otak yang dapat memengaruhi daya ingat, daya pikir, bahasa, pendapat, dan tingkah laku. Namun, 163 orang di antaranya menderita MCI (mild cognitive impairment).
Mereka diminta mengisi kuesioner tentang asupan makanan dan minuman sehari-hari. Lalu, partisipan dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi 600-1,526 kkal kalori, kelompok kedua 1,526-2,143 kkal, dan kelompok terakhir mengasup 2,143-6,000 kkal kalori per hari. Mereka diminta mengerjakan tes yang membutuhkan daya ingat.
Dalam riset yang belum dipublikasikan ini, terbukti tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok 1 dan 2. Berarti, mengonsumsi kurang dari 2,100 kkal kalori per hari tidak berpengaruh pada peningkatan masalah daya ingat.
Sebaliknya, pada kelompok ketiga, risiko ini meningkat lebih dari dua kali lipat. Dalam riset ini, para peneliti sudah memperhitungkan faktor lain yang dapat memengaruhi daya ingat, diantaranya tingkat pendidikan atau riwayat stroke, diabetes, dan depresi.
Dr. Yonas Geda, penulis hasil riset, menduga asupan kalori yang berlebihan adalah penyebab kerusakan oksidatif yang mengakibatkan perubahan struktur otak. Ia menyarankan para lansia untuk menyantap makanan sehat dan rendah kalori agar ingatan tetap kuat. “Cara sederhana ini juga bisa mencegah penyakit Alzheimer,” kata Yonas.
Penemuan tersebut akan dipresentasikan di konferensi tahunan American Academy of Neurology di New Orleans, April tahun ini.
(Odi/Odi)
0 komentar:
Posting Komentar